Daftar 6 Bank Nasional Penyalur KPR Rumah Subsidi
KPR rumah subsidi menjadi salah satu solusi dari permasalahan sulitnya masyarakat dalam membeli rumah siap huni.
Permintaan akan hunian yang tidak selaras dengan kemampuan beli masyarakat menengah ke bawah (MBR) menjadi pemicu hal ini.
Kabar baiknya lagi, anggaran perumahan subsidi pada tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan subsidi pada 222.586 unit rumah senilai Rp23,88 triliun.
Jumlah ini lebih besar dibanding tahun 2021, yakni 157.500 unit dengan nilai Rp16,6 triliun.
Jumlah bank penyalur KPR rumah subsidi pun sama banyaknya, yang terdiri atas bank nasional, swasta dan bank daerah.
Bank Nasional Penyalur KPR Subsidi di Indonesia
Sebanyak 38 bank resmi menjadi penyalur pinjaman KPR subsidi.
Ini ditandai oleh penandatanganan kerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat pada awal Januari 2022.
Seperti diketahui, BP Tapera menggantikan peran Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sejak awal tahun 2022.
Saat ini, BP Tapera mengelola dua program pembiayaan perumahan;
Pertama, layanan pembiayaan perumahan bagi ASN peserta program Tapera.
Kedua, FLPP bagi masyarakat umum khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Perjanjian kerja sama BP Tapera dengan bank penyalur KPR FLPP sendiri, meliputi penyaluran dan pengembalian dana FLPP melalui KPR Sejahtera, hingga pelaporannya.
Setidaknya, ada enam bank nasional yang termasuk dalam daftar mitra BP Tapera, antara lain:
1. Bank BTN
Hingga Mei 2022, realisasi penyaluran KPR bersubsidi dengan skema FLPP masih dikuasai PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN).
Dari jumlah realisasi penyaluran KPR FLPP (23 Mei 2022) yang mencapai 73.189 unit dan senilai Rp8,13 triliun, Bank BTN mengambil porsi terbesar atau mencapai 56,09%.
Bank BTN memiliki program KPR rumah subsidi yang ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan.
Program KPR BTN dikhususkan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun.
Suku bunganya sendiri 5,00% fixed sepanjang tenor, dengan biaya provisi 0,50% dan biaya administrasi sebesar Rp250 ribu.
2. Bank BTN Syariah
Setelah BTN, ada BTN Syariah menempati posisi kedua sebagai bank penyaluran KPR bersubsidi dengan skema FLPP.
Program rumah subsidi dari BTN Syariah sendiri memakai akad jual-beli (murabahah), dengan tenor sampai dengan 20 tahun.
3. Bank BNI
Selanjutnya, ada BNI yang menawarkan jangka tenor maksimum 20 tahun dengan suku bunga fixed 5% selama jangka waktu kredit.
Program ini juga bebas biaya pajak untuk pembelian rumah baru dan premi asuransi.
4. Bank BRI
KPR Sejahtera FLPP BRI menawarkan suku bunga 5% fixed rate sepanjang tenor, yakni 20 tahun.
Selain itu, program ini juga menawarkan keunggulan bebas premi asuransi dan biaya appraisal rumah.
Namun, terdapat biaya provisi sebesar 0,5% dan biaya administrasi sebesar 0,1% dari plafon kredit.
5. Bank Mandiri
Bank Mandiri memiliki program KPR rumah subsidi dengan suku bunga 5% tetap hingga 20 tahun.
DP rumah yang ditetapkan mulai dari 1%, dengan subsidi sebesar Rp4 juta dan Rp10 juta (khusus Provinsi Papua dan Papua Barat), serta bebas biaya PPN dan premi asuransi.
6. Bank Syariah Indonesia (BSI)
Terakhir, ada program dari BSI yang memprioritaskan segmen nasabah fix income berpenghasilan kurang dari Rp8 juta.
Penyaluran KPR subsidi dari BSI diutamakan untuk nasabah yang belum pernah memiliki rumah.
Suku bunganya juga berkisar di angka 5% mengikuti kebijakan pemerintah, dengan biaya lain sebagai berikut:
- Biaya administrasi sebesar Rp500 ribu
- Biaya layanan bank sebesar 0,5%
- Biaya materai
- Biaya notaris.
Itulah keenam bank nasional yang melayani program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi.
Sedangkan sisanya adalah bank swasta dan bank pembangunan daerah (BPD) yang juga terdaftar sebagai mitra BP Tapera.
Tertarik mengajukan KPR untuk membeli rumah, Anda bisa lihat beragam perumahan subsidi dan perumahan syariah di situs properti Rumah123.
Semoga bermanfaat!